JAKARTA, Berita Rakyat news.com-Dalam RAPBN Perubahan tahun 2013 ini tercantum sekitar 15,5 Juta keluarga sangat miskin akan terima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Deputi Bidang Statistik Sosial, BPS Wynandin Imawan, mengatakan, berdasarkan data PPLS BPS jumlah total rumah tangga yang masuk kategori miskin, termiskin, dan sangat miskin ada 24 juta rumah tangga. “Namun, jumlah 15,5 juta rumah tangga yang tercantum dalam RAPBN-P 2013 itu sudah masuk dalam kategori termiskin,” sebutnya.
Akan tetapi, kata Wynandin, ada lagi sekitar tiga juta keluarga yang tergolong dalam kategori sangat miskin.
Wynandi juga mengatakan, bahwa pihaknya dan Badan Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BNP2K) hanya menyediakan data. “Namun keputusan untuk memberikan BLSM kepada rumah tangga yang mana itu adalah urusan pemerintah, dalam hal ini, Bappenas dan Kementerian Keuangan,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (02/06).
Sementara itu, Direktur Indef, Enny Sri Hartati mengatakan, bahwa berdasarkan diskrepansi data jumlah rumah tangga miskin (RTM) antara RAPBN Perubahan 2013 dan data versi survei PPLS yang dilakukan BPS berbeda.
“Dalam usulan pemerintah, RTM penerima ditetapkan hanya 15,5 juta keluarga. Padahal, berdasarkan PPLS, terdapat 24 juta keluarga yang dikategorikan rakyat miskin. Dikhawatirkan hal ini nantinya akan bias dan terjadi kecemburuan sosial saat implementasi dilapangan,” ungkapnya.(Riharmin)
