Tanjab Barat,Berita Rakyat News.com-Penyidik Polres Tanjab Barat hingga kini belum juga memanggil Jamal Darmawan Sie (anggota DPRD Tanjab Barat) terkait laporan Riharmin Sitompul Ketua Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Wartawan Indonesia (DPD KMNAS WI)Kabupaten Tanjung Jabung Barat, propinsi Jambi pada September 2011 lalu, STPL/B1-181/XI/2011, tentang pengancaman dan perbuatan tidak menyenangkan.
Pada hal menurut Tompul, sapaan akrabnya, baru-baru ini pihaknya pernah menanyakan kembali terkait laporan tersebut. “Memang ada tanggapan, beberapa saksi kemudian diperiksa oleh penyidik, namun sebagai terlapor saudara Jamal Darmawan Sie hingga saat ini belum juga dipanggil. Ada apa ini sebenarnya,” tuturnya.
Diakuinya, saat melaporkan peristiwa tersebut, dirinya telah di mintai keterangan oleh penyidik dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Menurut saksi, saat ia diperiksa, penyidik mengatakan, bahwa kasus ini akan dibawa terlebih dahulu ke Polda Jambi untuk dipelajari. Kini sudah satu bulan berjalan, kok sampai sekarang belum hasilnya. Sebetulnya penyidik tidak perlu berkoordinasi lagi, laporan itu kan sudah jelas dan ada bukti surat dari Jamal yang disampaikan kepada saya yang mengandung arti kalimat mengancam dan menuduh sesuatu yang tidak bisa dibuktikan. Apa bukti itu kurang cukup,” kata Tompul, saat ditemui dikediamannya, Jumat (19/04).
Ironisnya, kata Tompul, penyidik tidak memerlukan koordinasi dan waktu lama untuk memanggil dirinya dan saudara Armain (wartawan Patroli) atas laporan saudara Jamal yang menganggap nama baik tercemar dalam sebuah pemberitaan (baca berita terkait). “Ini mengindikasikan adanya suatu itikad tidak baik atau diskriminasi yang dilakukan penyidik terhadap kami,” ujar Tompul.
