BeritaRakyat News.com-Selasa (02/04) waktu setempat militan di Gaza kembali menembakkan 3 roket ke wilayah selatan Israel. Serangan ini dilakukan, beberapa jam setelah adanya kabar tentang tewasnya seorang tahanan warga Palestina di penjara Hebron.
Para militan marah, kemudian langsung membalas dengan menembakan 3 buah roket ke wilayah selatan Israel. Menurut sejumlah saksi mata, roket ditembakan sebanyak tiga kali. Namun pihak Israel membantah, dan menyatakan, hanya satu roket yang menghantam serta tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Israel mengatakan, tewasnya tahanan warga Palestina, Maisara Abu Hamdiyeh, 63 tahun, tersebut akibat kanker dari sebuah penjara di Hebron akibat kanker tenggorokan menimbulkan kemarahan warga Palestina yang menyalahkah Israel karena dianggap menghambat upaya pengobatannya.
Tewasnya Hamdiyeh memicu protes dari seluruh tahanan serta menimbulkan keributan di dalam penjara tersebut. Untuk menghalau keributan yang terjadi petugas dan sipir penjara Israel menembakkan gas air mata ke arah para tahanan.
Sementara itu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan, pemerintah Israel tidak peduli dengan keselamatan bagi tahanan warga Palestina. “Israel dengan sengaja melakukan kekerasan kepada tahanan warga Palestina, dan tidak peduli akan keselamatan para tahanan,” ungkap Mahmoud kepada militan Fatah di wilayah kota Tepi Barat, di Ramallah.
Hingga saat ini Israel sedikitnya telah menahan sekitar 4800 warga Palestina dalam penjara mereka. (rgn)
BeritaRakyat News.com-Selasa (02/04) waktu setempat militan di Gaza kembali menembakkan 3 roket ke wilayah selatan Israel. Serangan ini dilakukan, beberapa jam setelah adanya kabar tentang tewasnya seorang tahanan warga Palestina di penjara Hebron.
Para militan marah, kemudian langsung membalas dengan menembakan 3 buah roket ke wilayah selatan Israel. Menurut sejumlah saksi mata, roket ditembakan sebanyak tiga kali. Namun pihak Israel membantah, dan menyatakan, hanya satu roket yang menghantam serta tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Israel mengatakan, tewasnya tahanan warga Palestina, Maisara Abu Hamdiyeh, 63 tahun, tersebut akibat kanker dari sebuah penjara di Hebron akibat kanker tenggorokan menimbulkan kemarahan warga Palestina yang menyalahkah Israel karena dianggap menghambat upaya pengobatannya.
Tewasnya Hamdiyeh memicu protes dari seluruh tahanan serta menimbulkan keributan di dalam penjara tersebut. Untuk menghalau keributan yang terjadi petugas dan sipir penjara Israel menembakkan gas air mata ke arah para tahanan.
Sementara itu Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyatakan, pemerintah Israel tidak peduli dengan keselamatan bagi tahanan warga Palestina. “Israel dengan sengaja melakukan kekerasan kepada tahanan warga Palestina, dan tidak peduli akan keselamatan para tahanan,” ungkap Mahmoud kepada militan Fatah di wilayah kota Tepi Barat, di Ramallah.
Hingga saat ini Israel sedikitnya telah menahan sekitar 4800 warga Palestina dalam penjara mereka. (rgn)